Kamis, 24 Februari 2011

TEORI ORGANISASI UMUM 2

PENENTUAN HARGA, PERMINTAAN dan PENAWARAN

KELOMPOK 1
MAKALAH INI DISUSUN OLEH :
1. ABDILA BAKTI SUBHIANTO ( 15109790 )
2. ARINI ( 12109726 )
3. BAYU PURWADI ( 15109215 )
4. JIRO WICAKSONO ( 14109039 )
5. NURFAIZIN BENNY ( 13109017 )
6. RATNA SARI DEWI ( 10109903 )
7. MUHAMMAD SATRIA PERKASA ( 16109102 )
8. YOSUA SALU DELLA ( 16109529 )

KELAS : 2 KA 12


BAB 1
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah
Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi satu seksi atau ilmu ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.
Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi penentuan harga, permintaan dan penawaran komoditi tertentu, berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran. Permintaan dan penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.

1.2 Masalah dan batasannya
Dalam makalah ini akan membahas masalah mengenai penentuan harga, permintaan dan penawaran yang sesuai dengan judul makalah ini sendiri.
Makalah ini akan membahas pengertian mengenai penenetuan harga, permintaan dan penawaran. Serta juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut dan juga hubungan antara satu sama lainnya.

1.3 Tujuan
• Memahami arti dari penentuan harga, permintaan dan penawaran.
• Memahami bagaimana proses terjadinya penentuan harga, permintaan dan penawaran.
• Memahami interaksi-interaksi yang terjadi antara penentuan harga, permintaan dan penawaran.

1.4 Manfaat
Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman lebih kepada mahasiswa untuk mengetahui dan memahami pengertian dari penentuan harga, permintaan dan penawaran. Dan hubungan dari penentuan harga, permintaan dan penawaran. Serta mengetahui hokum-hukum yang terkandung didalamnya.


BAB 2
PEMBAHASAN



2.1 PENENTUAN HARGA

2.1.1 Definisi Harga
• Harga adalah suatu nilai tukar dari produk, barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
• Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa
• Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun namun jika harga terlalu rendah akan mengurangikeuntungan yang dapat diperoleh organisasi Perusahaan

2.1.2 Tujuan Penentuan Harga
1. Mendapatkan keuntungan sebesar besarnya
2. Mempertahankan perusahaan.
3. Menggapai ROI (Return on Investment).
4. Menguasai Pangsa Pasar
5. Mempertahankan status quo

2.1.3 Pendekatan Dalam Penentuan Harga :
Ada tiga pendekatan dalam penentuan harga : pendekatan supply dan demand, pendekatan yang berorientasi ke biaya, dan pendekatan pasar. Meskipun ketiganya berbeda, tapi pada prinsipnya mereka saling melengkapi. Dengan ketiga alat tersebut, perusahaan dijamin bahwa harga yang ditentukan akan menutupi biaya, menghasilkan keuntungan, dan citra produk yang baik pada konsumen.

1. Pendekatan Supply dan Demand
Interaksi antara supply dan demand merupakan proses tawar menawar yang tidak terlihat dan informal yang secara terus menerus untuk menegosiasikan jumlah produk yang akan dibuat atau dikonsumsikan pada tingkat harga tertentu. Pada saat tingkat harga tinggi, produsen akan mau menghasilkan banyak produk dan jika tingkat harga yang rendah akan mengkonotasikan tingkat penawaran yang rendah.
Demand adalah kualitas barang yang akan dibeli konsumen pada tingkat harga tertentu. Harga yang tinggi akan menyebabkan konsumen akan mencari produk alternatif. Sebaliknya, harga yang rendah akan mendorong konsumen membeli lebih banyak. Equilibrium price adalah tingkatan harga saat konsumen bersedia membayar seimbang dengan kuantitas yang akan dihasilkan produsen. Pendekatan ini bisa berjalan untuk pasar keseluruhan, tapi sulit dijalankan untuk suatu produk individual.

2. Pendekatan Yang Berorientasi Pada Biaya
Pendekatan ini dilakukan dengan menjumlah biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang ditambah biaya untuk jasa yang terkait, biaya overhead, dan tingkat keuntungan yang diinginkan. Dalam pendekatan yang berorientasi pada biaya ini, ada dua macam pendekatan yang bisa digunakan yaitu : mark up pricing dan break-even analysis.
Mark up pricing dilakukan dengan menghitung seluruh biaya yang terkait dalam suatu produk kemudian ditentukan markup untuk menutupi biaya dan tingkat keuntungan yang diinginkan.
Break even analysis (analisis pulang pokok) adalah metoda penentuan jumlah unit yang harus dijual pada tingkat harga tertentu untuk menutupi biaya dan menghasilkan keuntungan. Dalam metoda ini, perusahaan membandingkan biaya total dan penerimaan total. Biaya total terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlahnya tetap berapapun unit yang diproduksi. Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya berubah sesuai peningkatan jumlah produk. Penerimaan total terdapat dari perkalian harga jual dan kualitas produk yang dijual.

3. Pendekatan Pasar
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa variabel dalam pasar mempengaruhi harga. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor Politik, Sosial, budaya, persepsi Individu, persaingan, waktu, serta good will.

2.1.4 Strategi Penentuan Harga Yang Bisa Digunakan
Ada berbagai strategi penentuan harga yang bisa digunakan. Pertimbangan-pertimbangan yang seringkali digunakan dalam strategi penentuan harga yang dipakai adalah : sasaran perusahaan, tahapan produk dalamproduct life cycle (daur ulang suatu produk), dan kondisi persaingan. Beberapa strategi yang bisa digunakan antara lain :
1. Skimming pricing; penentuan harga tinggi saat produk pertama memasuki pasar.
2. Penetraling pricing; penentuan harga rendah untuk menembus pasar dan mendapatkan pangsa pasar baru.
3. Odd pricing: penentuan harga dengan mengurangi sedikit dari jumlah tertentu (misal: Rp 9.995)
4. Follow the leader pricing: penentuan harga didasarkan pada harga yang ditentukan pemimpin pasar.
5. Price Lining: penentuan harga yang berbeda unutk tiap model produk yang berbeda dan jenis produk tertentu.
6. Relative Pricing: penentuan harga yang bisa jadi lebih besar, sama, atau lebih kecil dari pesaing.
7. Psychological pricing: hampir sama Ood Pricing
8. Multiple unit pricing: penentuan harga lebih murah jika membeli dalam jumlah tertentu
9. Leader Pricing : Menjual barang yang menarik di bawah harga pasar
10. Price discount: pengurangan dari harga yang telah ditetapkan.


2.2 PERMINTAAN

2.2.1 Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

2.2.2 Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat akan suatu barang ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah :

1. Harga barang itu sendiri
Sesuai dengan hukum permintan itu sendiri “semakin turun nilai harga barang, maka akan semakin banyak jumlah barang yang diminta dan sebaliknya semakin tinggi nilai harga barang, makan semakin dikit pula jumlah barang yang diminta”. Jadi harga barang itu sendiri juga sangat berpengaruh terhadap permintaan.
2. Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila seseorang yang sedang pergi dinas ke jogyakarta membutuhkan transportasi untuk sampai ke kota tujuan dan sudah biasa menggunakan pesawat terbang. Tetapi harga tiket pesawat Jakarta-Jogyakarta harganya sedang melonjak sedangkan harga tiket kereta api lebih murah, maka konsumen cenderung akan memilih kereta api sebagai alat transportasi untuk menghemat biaya. Dan kereta api termasuk kedalam barang substitusi (pengganti)
3. Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat
Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.
4. Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. contohnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone Blackbarry yang sedang trand sekarang ini, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone blackberry akan meningkat.
5. Jumlah penduduk.
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.
Kurva permintaan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table.
Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Perubahan permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan, sedangkan pergeseran ke kanan menunjukkan peningkatan jumlah permintaan.
Kurva Penawaran dan Fungsi Penawaran

2.2.4 Macam-Macam Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
1. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
• Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
• Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
• Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.

2. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif.
• Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar. Contohnya, selain Desi, di pasar juga ada beberapa pembeli lainnya yang akan membeli jeruk. Jika permintaan Desi dan teman-temannya tersebut digabungkan maka terbentuk permintaan pasar.

2.2.5 Contoh Permintaan sesuai dengan keadaan sekarang
Berikut ini adalah contoh daftar permintaan yang dilakukan masyarakat dalam membeli cabai yang semakin hari semakin mahal dikarenakan cuaca saat ini tidak menentu dan menyebabkan para petani cabai gagal panen sehingga stok cabai sangat langka. pada tabel berikut ini.

No. -- Harga Cabai Per Kg -- Pembelian Masyarakat
1. -- Rp. 20.000 -- 70 Kg
2. -- Rp. 50.000 -- 40 Kg
3. -- Rp. 70.000 -- 25 Kg
4. -- Rp. 100.000 -- 15 Kg
5. -- Rp. 120.000 -- 7 Kg

Dari data Tabel di atas mengenai daftar permintaan cabai oleh masyarakat. Dapat di simpulkan. Ketika harga cabai Rp. 20.000,00/kg permintaan masyarakat dapat mencapai sebesar 70 kg. Namun ketika harga cabai menjadi Rp. 50.000,00/kg, permintaan turun menjadi 40 kg. Dan seterusnya harga cabai terus meningkat hingga sanpai kenaikan cabai hingga Rp. 120.000,00/ Kg, permintaan masyarakat menjadi 7 kg. Karena mungkin masyarakat lebih cenderung pindah ke barang pengganti yang lebih murah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, permintaan akan turun. Kondisi tersebut menggambarkan bunyi hukum Permintaan. Hukum permintaan adalah “semakin turun nilai harga barang, maka akan semakin banyak jumlah barang yang diminta dan sebaliknya semakin tinggi nilai harga barang, makan semakin dikit pula jumlah barang yang diminta”.


2.3 PENAWARAN

2.3.1 Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

2.3.2 Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran
1. Harga barang itu sendiri
Sesuai dengan hukum penawaran itu sendiri “semakin tinggi nilai harga barang, maka akan semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan dan sebaliknya semakin rendah nilai harga barang, makan semakin dikit pula jumlah barang yang ditawarkan Jadi harga barang itu sendiri juga sangat berpengaruh terhadap penawaran.
2. Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi)
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi
3. Biaya produksi
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
4. Tujuan-tujuan perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
5. Tingkat teknologi yang digunakan
Kurve penawaran adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang tertentu dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Kurve ini dibuat atas dasar data riel mengenai hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut yang dinyatakan dalam daftar penawaran (tabel penawaran).
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya.

2.3.4 Macam-Macam Penawaran
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.
1. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
2. Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

2.3.5 Contoh Penawaran sesuai dengan keadaan sekarang
Berikut ini adalah contoh daftar penawaran penjual yang dilakukan penjual dalam menjual handphone BB yang sedang trand sekarang ini. pada tabel berikut ini. :

No. -- Harga Hp BB -- Penjualan
1. -- Rp. 2.500.000 -- 10
2. -- Rp. 3.250.000 -- 20
3. -- Rp. 4.000.000 -- 35
4. -- Rp. 4.750.000 -- 40
5. -- Rp. 5.000.000 -- 45

Dari table di atas hukum penawaran dari penjualan Hp BB. Pada tabel tersebut, akan terlihat bahwa apabila harga Hp BB Rp. 2.500.000,00, jumlah Hp BB yang ditawarkan sebanyak 10 unit. Pada saat harga Hp BB Rp. 3.250.000,00. penjual menawarkan Hp BB sebanyak 20 unit. Hingga pada harga Rp5.000.000,00, jumlah Hp BB yang ditawarkan sebanyak 45 unit. Apa yang dapat kalian simpulkan dari tabel di atas? Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).


BAB 3
KESIMPULAN

Penetapan harga adalah Menetapkan harga suatu barang. Apabila nilai harga barang itu terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh oleh penjual. Penentuan harga juga memiliki beberapa tujuan dan pendekatan dalam penentuan harga, pendekatan tersebut ada 3 macam. Yaitu : pendekatan supply dan demand, pendekatan yang berorientasi ke biaya, dan pendekatan pasar. Selain itu penentuan harga juga memiliki strategi-strategi tertentu.
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Permintaan juga memiliki Hukum permintaan yaitu “semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta”. Ada beberapa Factor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lainnya adalah Harga barang itu sendiri, Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut, Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat, Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat dan Jumlah penduduk. Dan juga Macam-Macam Permintaan Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Ada pula Hukum penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran antara lainnya ialah Harga barang itu sendiri, Harga barang-barang lain (barang-barang substitusi), Biaya produksi, Tujuan-tujuan perusahaan dan Tingkat teknologi yang digunakan. Selain itu ada pula Macam-Macam Penawaran Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.

Minggu, 20 Februari 2011

my audience on blog


Pas lg iseng-iseng buka blog,eh taunya kita bisa tau blog kita itu diliat sama warga mana aja. Bisa jadi diliat sama warga asing kaya blog saya ini. Ya emang sih kebanyakan orang Indonesia,tapi itu juga udah seneng hehe :D

Selasa, 08 Februari 2011

Selasa, 8 Februari 2011

Hari ini adalah hari pertama saya masuk kuliah semester 4 di 2KA12. Rasanya semangat sekali karna ini sudah pertengahan jalan saya dalam menempuh pendidikan sebanyak 8 semester. Well, jam ke 3 & 4 kelas saya dapat mata kuliah Teori Organisasi Umum 2# dan ini adalah mata kuliah softskill. Setelah mata kuliah sebelumnya Akuntansi sudah habis, tak lama kemudian dosen softskill saya yg bernama Ibu Ira Phajar Lestari masuk ke kelas saya. Beliau belum pernah mengajar saya di semester sebelumnya dan beliau tampil cantik dan energik. Tak lama setelah perkenalan,beliau juga menyampaikan beberapa peraturan dan penilaian yg akan diambil pada semester ini. Tulisan ini salah satu dari tugas beliau yg harus segera saya upload melalui studentsite kami. Pada saat memberi arahan dikelas, beliau terlihat sangat tegas dan terlihat objektif dalam pemberian nilai kami. Semoga saja saya beserta teman-teman sekelas dapat menjalin kerja sama yg baik dengan Ibu Ira,sehingga kami dapat mengambil ilmu softskill yg ibu ajarkan pada kami. Sekian dan terima kasih :)