Sabtu, 20 April 2013

Alasan Menggunakan Open Source Beserta Keuntungan dan Kelebihannya


Menurut Wikipedia, Open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).
Menurut David Wheeler,  secara umum program yang dinamakan free software (perangkat lunak bebas) atau open source software (perangkat lunak sumber terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya.
Menurut FSF (Free Software Foundation), perangkat lunak bebas mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan/menditribusikan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Tepatnya, mengacu pada empat jenis kebebasan
bagi para pengguna perangkat lunak, yaitu: 
1. Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja. 
2. Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat. 
3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut
sehingga dapat membantu sesama anda. 
4. Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya. Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat juga.
Perangkat lunak open source telah disebut dengan beberapa istilah baik dan buruk, antara lain : gerakan, mode, virus, konspirasi komunis, hati dan jiwa dari internet. Tetapi ada satu poin yang sering dilupakan orang bahwa perangkat lunak open source juga merupakan kendaraan yang sangat efektif untuk mentransfer kekayaan dari dunia industri ke negara­negara berkembang. Itu diungkapkan Andrew Leonard dalam tulisannya “An Alternative Voice: How the Tech­Poor Can Still Be Software Rich” (bagaimana yang miskin teknologi dapat tetap menjadi kaya perangkat lunak). Banyak distro Linux seperti Red Hat, SUSE, Mandriva, Debian, Ubuntu, dan lain­lain dapat diperoleh tanpa biaya lisensi untuk
mendownload­nya melalui internet. Dalam hal ada biaya lisensi, hampir semua biaya lisensi aplikasi FOSS lebih murah dibandingkan lisensi perangkat lunak proprietary.  Namun, biaya penggunaan FOSS tidak hanya biaya pemaketan atau infrastruktur. Ada juga biaya personal, biaya perangkat keras, biaya yang hilang (opportunity costs) misalnya karena peralihan, dan biaya pelatihan. Dengan menghitung biaya total kepemilikan atau TCO (Total Costs of Ownership), akan tergambar penghematan yang diperoleh jika menggunakan FOSS (Free/Open Source Software).
Keuntungan menggunakan software Open Source :
● Lebih aman karena jarang ada produk bajakannya
● Ketersediaan/Kestabilan (Realibility/Stability)
● Standar terbuka dan tidak tergantung vendor
● Mengurangi ketergantungan terhadap impor
● Meningkatkan kemampuan mengembangkan perangkat lunak lokal
● Pembajakan, HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan WTO (World Trade Organization)
● Bahasa dan budaya lokal (localization) yang dijadikan sasaran pengguna software.
Kerugian menggunakan software Open Source :
1. Aplikasi bisnis belum lengkap
2. Interoperabilitas dengan sistem proprietary
3. Dokumentasi dan tampilan (tidak user-friendly)

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar