Minggu, 30 Oktober 2011

Contoh Puisi tentang dunia IT

Karya : ARINI


Aku, kamu dan Tuhan

Aku bagaikan software dan kau bagaikan hardware
Kita tercipta oleh Tuhan yg bagaikan brainware
Software dan hardware tidak akan ada jika tidak ada brainware
Begitu juga aku dan kamu
Tuhan lah yg mengatur dan mempertemukan kita
Sehingga kita saling terikat dan saling membutuhkan
Software tidak akan bisa digunakan jika tidak ada hardware sebagai pelengkapnya
Sama seperti hidupku yg tidak akan lengkap tanpa dirimu
Dan aku yakin kau juga tidak akan ada artinya tanpa diriku



Kamulah programku

Program yg pada awalnya tidak pernah ku mengerti
Yg memiliki koding begitu rumit hingga sulit ku pahami
Begitu juga dirimu yg hingga kini sulit ku mengeti
Beribu cara sudah ku lakukan untuk memahami dirimu
Namun selalu saja ada kesalahan yg harus kuperbaiki
Kamu adalah program yg harus aku pelajari dan pahami
Hingga aku dapat berhasil menjalan semua ini
Tanpa tau seperti apa perjuanganku untuk mengetahui dimana letak kesalahanku
Kamulah programku yg akan selalu menemani duniaku

Istilah-istilah ilmiah dalam dunia IT

Istilah-istilah ilmiah dalam dunia IT

A
Autorun: adalah sebuah window yg akan keluar ketika anda menghubungkan sebuah media penyimpanan portable seperti flashdisk, memory card, card reader, hardisk eksternal, ke computer atau notebook.
Access Time: Istilah untuk mengukur kecepatan akses pada media penyimpanan maupun memory. Access time pada Hard Disk dan CD-ROM diukur menggunakan satuan milidetik, sedangkan pada memoy menggunakan satuan nanodetik.
Algoritma: Alur logika berpikir manusia yang ditransformasikan kedalam langkah-langkah yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk baris-baris perintah dalam bahasa pemrograman untuk menghasilkan sebuah software.
AGP: Accelerated Graphics Port. Interface yang dikembangkan oleh Intel untuk mendukung pengolahan grafis berkecepatan tinggi pada processor Pentium II dan diatasnya.
Adapter: rangkaian atau interface dalam computer yg dapat digunakan sebagai penghubung ke alat peripheral.


B
Bug: Istilah untuk suatu cacat/kesalahan pada software atau hardware yang membuatnya tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Bit/Binary Digit: satuan informasi terkecil yg ditangani computer terdiri dari sebuah besaran yg memiliki nilai antara 0 atau 1.
Bandwidth: Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network.
Bps: Bit Per Seconds. Ukuran yang menyatakan seberapa cepat data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
Byte: Sekumpulan bit yang merepresentasikan sebuah karakter tunggal. Biasanya 1 byte akan terdiri dari 8 bit, namun bisa juga lebih, tergantung besaran yang digunakan.


C
CPU: Central Processing Unit. Unit pemroses sentral pada sebuah komputer. Dalam pengertian teknis, CPU merujuk kepada processor yang terpasang dalam sebuah sistem komputer.
Cracker : Seseorang yang membuat program untuk menembus sistem keamanan atau sistem komputer secara ilegal.
Cache: Dalam terminologi hardware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah.
Compiler: sebuah program yg menerjemahkan seluruh kode sumber suatu program yg ditulis dalam bahasa program tingkat tingi ke dalam kode objek sebelum program dieksekusi.
Crash: kegagalan secara tiba-tiba biasanya digunakan untuk menjelaskan kegagalan sebuah program atau peripheral seperti harddisk.


D
Database: Basis data. Sekumpulan informasi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses oleh sebuah software tertentu. Database tersusun atas bagian yang disebut field dan record yang tersimpan dalam sebuah file.
Disket: piringan kecil, pipih berlapis bahan magnet dipakai sebagai penyimpan data pada computer
Dial-Up : Jenis komunikasi antarkomputer dengan menggunakan saluran telepon dan modem.
Download : Menyalin file atau program dari situs internet ke media penyimpanan lain seperti flashdisk.
Downstream: Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network.


E
E-payment : pembayaran melalui media Internet.
Ethernet: Protokol yang biasa digunakan dalam LAN.
EISA: Extended Industry Standard Architecture. Arsitektur standar yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan komputer (Compaq, AST, Zenith, Tandy, dll) untuk standarisasi operasi 32 bit.
Email: Electronic Mail. Pesan, biasanya berupa teks, yang dikirimkan dari satu alamat ke alamat lain di jaringan internet.


F
FTP : File Transfer Protocol, yaitu protokol standar untuk kegiatan lalu lintas file (upload maupun download) antara dua komputer yang terhubung dengan jaringan Internet.
Flowchart : Salah satu tool untuk mereferensikan algoritma.
File: Dalam terminologi komputer, istilah ini megandung pengertian sebagai berkas elektronis yang berisi informasi dan ditempatkan dalam sebuah storage.
FSB: Front Side Bus. Kecepatan bus dari sistem pada mainboard. Sebagai contoh, processor Pentium 4 memiliki FSB sebesar 400 MHz (4 x 100 MHz).
Firewall: Kombinasi dari hardware maupun software yang memisahkan sebuah network menjadi dua atau lebih bagian untuk alasan keamanan.


G
Gateway : Sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuahsistem lain yang terhubung dalam sebuah network.
GUI: Graphical User Interface. Istilah untuk menyebut tampilan pada program yang berbasis grafis.
GPRS: General Packet Radio Service. Salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel). Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.


H
Hardware: Perangkat keras. Pengertian ini mencakup seluruh perangkat peripheral beserta perangkat pendukungnya dalam sebuah sistem komputer.
Hacker: Seseorang yang ahli dalam bidang penguasaan sistem.
HTML : Hyper Text Markup Language yaitu bahasa pemograman untuk membuat web. Salah satu varian dari SGML yang dipergunakan dalam pertukaran dokumen melalui protokol HTTP.
Host: Sebuah komputer dalam sebuah network yang menyediakan layanan untuk komputer lainnya yang tersambung dalam network yang sama.
HTTP: Hyper Text Transfer Protocol. Protokol yang didisain untuk mentransfer dokumen HTML yang digunakan dalam World Wide Web.


I
Install: pemasangan suatu aplikasi atau program pada system operasi computer.
ISP : Internet service Provider, yaitu perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan internet.
Interface: Dalam terminologi perangkat lunak, interface bisa diartikan sebagai tampilan atau cara perangkat lunak bersangkutan berinteraksi dengan penggunanya. Sedangkan dalam terminologi perangkat keras, interface mengacu kepada standar yang digunakan oleh suatu peripheral tertentu untuk berhubungan dengan peripheral lainnya dalam satu sistem.
Intranet: Sebuah jaringan privat dengan sistem dan hirarki yang sama dengan internet namun tidak terhubung dengan jaringan internet dan hanya digunakan secar internal.
IP Address: Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.


K
Komputer: alat elektronik otomatis yg dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yg diinstruksikan, dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia (film, musik, televisi, faksimile, dsb), biasanya terdiri atas unit pemasukan, unit pengeluaran, unit penyimpanan, serta unit pengontrolan
Koneksi: hubungan yg dapat memudahkan (melancarkan) segala urusan (kegiatan)
Keyboard: papan tombol yg digunakan untuk mengetik
Kompresi: Suatu teknik pemampatan data sehingga diperoleh file dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran aslinya.
L
LBA: Logical Block Address. Adalah salah satu cara pengalamatan (addressing) sector pada harddisk yang menggunakan metode berupa penomoran dimulai dari 0 sebagai alamat sector pertama pada harddisk.
Linux: adalah sebuah sistem operasi open source varian UNIX yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL).
LAN: Local Area Network. Sebuah jaringan komputer yang saling terhubung dalam lingkup lokal (tidak bisa diakses oleh jaringan lain). Beberapa jaringan LAN dapat dihubungkan melalui suatu Hirarki tertentu hingga membentuk WAN (Wide Area Network).
Leased Line: Saluran telepon atau kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi biasanya menggunakan saluran ini.
Login: Pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri dari username (juga disebut login name) dan password (kata kunci).


M
Memori: peranti komputer yg dapat menyimpan dan merekam informasi.
Modem: alat modulator dan demodulator yg terpasang pd telepon untuk mengubah informasi digital ke dalam bentuk suara dan sebaliknya
Monitor: alat untuk memantau (seperti alat penerima yg digunakan untuk melihat gambar yg diambil oleh kamera televisi, alat untuk mengamati kondisi atau fungsi biologis, alat yg memantau kerja suatu sistem, terutama sistem computer).
Mainboard: Juga biasa disebut motherboard, adalah papan rangkaian utama pada komputer dimana Processor, memory dan peripheral-peripheral lainnya terpasang.
MIDI: Musical Instrument Digital Interface. Merupakan standar untuk menghubungkan komputer dengan instrumen musik elektronik dan pemrosesan efek khusus.


N
Netter : Seorang atau organisasi yang menggunakan Internet.
Network: Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan.
NNTP : Network News Transfer Protocol. protokol yang digunakan untuk mengakses atau transfer artikel yang diposkan di Usenet news.
Node: Suatu komputer tunggal yang tersambung dalam sebuah network.


O
OOP: Object Oriented Programming. Teknik pemrograman yang berorientasi pada objek.
Open Source: Software yang didistribusikan beserta dengan kode sumbernya (souce code) Software ini bebas dimodifikasi oleh user sesuai dengan kebutuhannya.


P
Program: urutan perintah yg diberikan pada komputer untuk membuat fungsi atau tugas tertentu
Proxy Server : Server yang menjembatani komputer-komputer dalam suatu jaringan agar terhubung dengan internet.
Pascal: Adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dikembangkan oleh Niklaus Wirth di Zurich pada akhir 1960-an hingga awal 1970-an. Pascal merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur, sehingga sering digunakan sebagai sarana awal untuk mempelajari teknik pemrograman komputer.
Port: Interface yang memungkinkan sebuah PC dapat mengirimkan atau menerima informasi ke atau dari piranti ekternal, seperti printer atau modem.
Prolog - Programming in Logic. Adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dikembangkan oleh ilmuwan Prancis pada era 1970-an. Bahasa Prolog biasanya digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang membutuhkan knowledge processing, semacam sistem pakar, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).


R
RAM: Random Access Memory. Memory fisik yang terpasang pada PC.
ROM: Read Only Memory. Juga dikenal sebagai memori statik, yaitu memori fisik yang bersifat hanya-baca. Dalam komputer, ROM biasanya digunakan untuk menyimpan konfigurasi BIOS.
RISC: Reduced Instruction Set Computing. Rangkaian instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan CISC.


S
Software: Perangkat lunak. Pengertian ini juga mencakup sebuah program yang dibuat untuk dijalankan pada hardware tertentu.
SQL: Structured Query Language. Bahasa pemrograman yang dirancang khusus untuk mengirimkan suatu perintah query (pengaksesan data berdasarkan pengalamatan tertentu) terhadap sebuah database. Storage: Media penyimpanan data pada komputer. Storage dibedakan menjadi removable storage, yaitu media penyimpan data yang dapat dipindah sewaktu-waktu, dan non-removable storage, yaitu media penyimpanan yang bersifat tetap
Server - Komputer yang bertugas sebagai "pelayan" jaringan. Server mengatur lalu lintas data dalam sebuah jaringan dan menyediakan resource yang dapat dipakai oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringannya.
Spam : Pesan tidak di inginkan yang masuk ke alamat e-mail.



T
TCP/IP : Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya.
Telnet: Perangkat lunak yang didesain untuk mengakses remote-host dengan terminal yang berbasis teks
Trojan horse: Sebuah program komputer yang mengandung rutin-rutin tersembunyi, biasanya bersifat merusak, yang berjalan di latar belakang saat program utama dijalankan. Walaupun bekerjanya mirip dengan virus, namun trojan horse (biasanya) tidak dirancang untuk menginfeksi sebuah program.


U
Upload : Mengirim file atau program dari komputer lokal ke komputer sistem jaringan internet.
UNIX: Merupakan salah satu sistem operasi yang populer untuk server saat ini. UNIX dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie sekitar tahun 1969 di AT&T Bell Laboratories.
USB: Universal Serial Bus. Teknologi yang memungkinkan pemasangan peripheral secara mudah dengan bandwidth yang lebih besar daripada port serial atau paralel.
Upgrade: Istilah untuk tindakan penggantian sebagian atau keseluruhan perangkat sistem dengan perangkat sejenis yang memiliki spesifikasi lebih tinggi.
Upstream: Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain yang terhubung melalui sebuah network.


V
Virus: program ilegal yg dimasukkan ke dl sistem komputer melalui jaringan atau usb sehingga menyebar dan dapat merusak program yg ada
VLB: Vesa Local Bus. Adalah ekstensi 32 bit yang memiliki kecepatan tinggi untuk ISA. VLB dipromosikan oleh VESA (Video Electronic Standard Association).
VOIP: Voice over IP. VoIP adalah suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon (voice) dengan menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang menggunakan teknologi IP).
VPN: Virtual Private Network. Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan).


W
WAP : Wireless Application Protocol. Protokol yang digunakan pada handphone atau PDA untuk mengakses internet dengan format text.
Worm: Sejenis virus komputer yang tidak menginfeksi sebuah program. Worm menduplikasi dirinya sendiri dan menginfeksi komputer lainnya (biasanya dengan memanfaatkan jaringan komputer).
World Wide Web: WWW. Yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser.
Webmail: Fasilitas pengiriman, penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web.
WML: Wireless Markup Language. Salah satu turunan dari format HTML yang khusus dikembangkan untuk dipakai pada protokol WAP.


X
XT: Extended Technologi. Istilah untuk komputer yang menggunakan processor Intel 8086/8088.
XML: Extensible Markup Language. Pengembangan lebih lanjut dari format HTML yang digunakan dalam World Wide Web.

Senin, 10 Oktober 2011

Tugas Bahasa Indonesia

Definisi dari BAHASA menurut beberapa ahli:
1. Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

2. Menurut Owen dalam Stiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).

3. Menurut Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.

4. Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

5. Menurut Mackey (1986:12), bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (language may be form and not matentanger) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

6. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

7. Menurut Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

KESIMPULAN:
Bahasa merupakan sebuah alat penting untuk berkomunikasi dan berinteraksi sesama manusia yg dilambangkan dengan suatu bunyi atau simbol yg bertujuan untuk menyampaikan dan menerima pesan atau informasi, bahasa juga dapat digunakan untuk berdiskusi atau bertukar pikiran. Bahasa yg digunakan berbeda-beda tergantung tempat, wilayah dan kondisi.


DAFTAR PUSTAKA :
Ambary, Abdullah. Intisari Tata Bahasa Indonesia. Bandung: Djatnika. 1986.
Guntur, Henry. Pengajaran Kompetensi Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. 1989.
Mackey, W.F. Analisis Bahasa. Surabaya: Usaha Nasional. 1986.
Santoso, Kusno Budi. Problematika Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. 1990.
Smaradhipa, Galih. Bertutur dengan Tulisan diposting dari situs www.rayakultura.com. 12/05/2005
Soejono, Ag. Metode Khusus Bahasa Indonesia. Bandung: C.V. Ilmu1983.
Stiawan, Yasin. Perkembangan Bahasa diposting dari situs www.siaksoft.com. 16/01/2006. Tarigan,
Syamsuddin, A.R. Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta. 1986.
Pangabean, Maruli. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: Gramedia. 1981.
Walija. 1996. Bahasa Indonesia dalam Perbincangan. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta Press.
Wibowo, Wahyu. Manajemen Bahasa. Jakarta: Gramedia. 2001.



A
Abadi: kekal; tidak berkesudahan

Abjad: kumpulan huruf (aksara) berdasarkan urutan yg lazim dalam bahasa tertentu; sistem aksara yg melambangkan bunyi bahasa yg dipakai untuk menuliskan bahasa

Adat: aturan (perbuatan dsb) yg lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala; cara (kelakuan dsb) yg sudah menjadi kebiasaan; kebiasaan

Agama: ajaran, sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kpada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yg berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya

Ahli: orang yg mahir, paham sekali dalam suatu ilmu (kepandaian); mahir benar

Air: cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yg terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yg secara kimiawi mengandung hidariogen dan oksigen

Akal: daya pikir (untuk memahami sesuatu dsb); pikiran; ingatan; jalan atau cara melakukan sesuatu; daya upaya; ikhtiar

Aksi: gerakan; tindakan; sikap (gerak-gerak, tingkah laku) yg dibuat-buat

Alat: benda yg dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas; perabot(an); yg dipakai untuk mencapai maksud

Anugerah: pemberian atau ganjaran dari pihak atas (orang besar dsb) kpada pihak bawah (orang rendah dsb); karunia (dari Tuhan)


B
Badai: angin kencang yg menyertai cuaca buruk (yg datang dengan tiba-tiba) berkecepatan sekitar 64-72 knot

Badan: tubuh (jasad manusia keseluruhan); jasmani; raga; awak; batang tubuh manusia, tidak termasuk anggota dan kepala; bagian utama dari suatu benda

Bagasi: barang muatan (kereta api dsb); gerbong kereta api tempat memuat barang; tempat khusus untuk barang (di mobil)

Bahagia: keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yg menyusahkan); beruntung

Baja: logam yg keras; sesuatu yg keras dan kuat

Baju: pakaian penutup badan bagian atas (banyak ragam dan namanya)

Bakat: alamat (tanda-tanda bahwa sesuatu akan terjadi); dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yg dibawa sejak lahir; bekas; kesan; tanda-tanda (luka dsb)

Balai: gedung; rumah (umum); kantor; rumah (dalam lingkungan istana)

Bendera: sepotong kain atau kertas segi empat atau segitiga (diikatkan pada ujung tongkat, tiang, dsb) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan, badan, dsb atau sebagai tanda; panji-panji; tunggul

Bimbang: merasa tidak tetap hati (kurang percaya); ragu-ragu; khawatir; cemas


C
Cabang: bagian batang kayu yg tumbuh dari pokok atau dahan (cabang yg besar disebut dahan dan cabang yg kecil disebut ranting); satuan usaha (kedai, toko), lembaga, perkumpulan, kantor, dsb yg merupakan bagian dari satuan yg lebih besar

Cahaya: sinar atau terang (dari sesuatu yg bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yg memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya; kilau gemerlap; bentuk gelombang elektromagnetik dalam kurun frekuensi getar tertentu yg dapat ditangkap dengan mata manusia

Calon: orang yg akan menjadi; orang yg dididik dan dipersiapkan untuk menduduki jabatan atau profesi tertentu; orang yg diusulkan atau dicadangkan supaya dipilih atau diangkat menjadi sesuatu

Cair: bersifat seperti air, tidak padat dan tidak berupa gas; bersifat tidak kental (tidak pekat, tidak beku); encer; fase zat yg molekulnya secara relatif bebas mengubah kedudukannya satu terhadap yg lain, tetapi terkendala oleh gaya kohesif untuk mempertahankan volumenya yg relatif tetap

Cerah: terang; jernih; berseri; baik; bahagia

Cerita: tuturan yg membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dsb); karangan yg menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dsb (baik yg sungguh-sungguh terjadi maupun yg hanya rekaan belaka

Cincin: perhiasan berupa lingkaran kecil yg dipakai di jari, ada yg berpermata, ada yg tidak; segala sesuatu yg berbentuk lingkaran

Cinta: suka sekali; sayang benar; kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan); ingin sekali; berharap sekali

Cukup: dapat memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan dsb; tidak kurang; lengkap

Curang: tidak jujur; tidak lurus hati; tidak adil


D
Daerah: bagian permukaan bumi dalam kaitannya dengan keadaan alam dsb yg khusus; lingkungan pemerintah; wilayah; kawasan

Daftar: catatan sejumlah nama atau hal (tentang kata-kata, nama orang, barang, dsb) yg disusun berderet dari atas ke bawah

Dagang: pekerjaan yg berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan; jual-beli; niaga

Dalil: keterangan yg dijadikan bukti atau alasan suatu kebenaran (terutama berdasarkan ayat Alquran); patokan dalam matematika; pendapat yg dikemukakan dan dipertahankan sebagai suatu kebenaran ; tanda; penunjukan

Damai: tidak ada perang; tidak ada kerusuhan; aman; tenteram; tenang

Darat: bagian permukaan bumi yg padat; tanah yg tidak digenangi air (sebagai lawan dari laut atau air)

Demam: panas badannya (suhu badan lebih tinggi dari pada biasanya, umumnya karna sakit)

Detik: ukuran satuan waktu 1/60 menit; sekon

Dilemma: situasi sulit yg mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yg sama-sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan; situasi yg sulit dan membingungkan

Dokter: lulusan pendidikan kedokteran yg ahli dalam hal penyakit dan pengobatannya


E
Efisien: tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu; mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna

Edisi: bentuk buku yg diterbitkan; keluaran; versi karya sastra yg diterbitkan pada waktu dan tempat tertentu

Ekspresi: pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb); pandangan air muka yg memperlihatkan perasaan seseorang

Emas: logam mulia berwarna kuning yg dapat ditempa dan dibentuk, biasa dibuat perhiasan seperti cincin, kalung; logam adi

Emosi: luapan perasaan yg berkembang dan surut dalam waktu singkat; keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan)

Enak: sedap, lezat; nikmat atau menyenangkan (tentangg perasaan, suasana, dsb); nyaman
Enzim: molekul protein yg kompleks yg dihasilkan oleh sel hidup dan bekerja sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia di dalam tubuh makhluk hidup

Erosi: hal menjadi aus (berlubang) karna geseran air; pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yg melibatkan pengangkatan benda-benda, seperti air mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus

Etika: ilmu tentang apa yg baik dan apa yg buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)

Evolusi: perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit)


F
Fakultas: bagian perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yg terdiri atas beberapa jurusan

Falsafah: anggapan, gagasan, dan sikap batin yg paling dasar yg dimiliki oleh orang atau masyarakat; pandangan hidup

Fatwa: jawab (keputusan, pendapat) yg diberikan oleh mufti tentang suatu masalah; nasihat orang alim; pelajaran baik; petuah

Festival: hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting dan bersejarah; pesta rakyat

Firasat: keadaan yg dirasakan (diketahui) akan terjadi sesudah melihat gelagat; kecakapan mengetahui (meramalkan) sesuatu dengan melihat keadaan (muka dsb)

Fokus: titik atau daerah kecil tempat berkas cahaya mengumpul atau menyebar setelah berkas cahaya itu menimpa sebuah cermin atau lensa, berkas cahaya yg datang berada dalam keadaan paralel dengan sumbu cermin atau lensa itu; titik api; pusat; unsur yg menonjolkan suatu bagian kalimat sehingga perhatian pendengar (pembaca) tertarik pada bagian itu

Fisika: ilmu tentang zat dan energi (seperti panas, cahaya, dan bunyi)

Fondasi: dasar bangunan yg kuat, biasanya (terdapat) di bawah permukaan tanah tempat bangunan itu didirikan; fundamen

Frontal: secara terbuka (berhadap-hadapan)

Formal: sesuai dengan peraturan yg sah; menurut adat kebiasaan yg berlaku; resmi


G
Gabah: butir padi yg sudah lepas dari tangkainya dan masih berkulit
Gadis: anak perempuan yg sudah akil balig; anak dara; anak perempuan yg belum kawin; perawan

Galaksi: tata surya dan kabut-kabut (biasanya terdiri atas beratus-ratus biliun bintang dan banyak sekali kabut)

Gema: bunyi atau suara yg memantul; kumandang; gaung

Gedung: bangunan tembok dsb yg berukuran besar sebagai tempat kegiatan, seperti perkantoran, pertemuan, perniagaan, pertunjukan, olahraga, dsb; rumah tembok yg berukuran besar

Gelar: sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan yg biasanya ditambahkan pada nama orang; nama tambahan sesudah nikah atau setelah tua (sebagai kehormatan)

Gila: sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal); tidak sebagaimana mestinya; berbuat yg bukan-bukan (tidak masuk akal)

Gitar: alat musik dengan bahan dari kayu seperti biola, berleher panjang, berdawai enam atau lebih, dimainkan dengan memetik dawai itu dengan jari

Global: secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar; bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia

Gombal: kain yg sudah tua (sobek-sobek); bohong; omong kosong


H
Habib: yg dicintai; kekasih; panggilan kepada orang Arab yg berarti tuan; panggilan kepada orang yg bergelar sayid

Haid: peristiwa fisiologis dan siklus pada wanita dalam masa reproduksi dengan keluarnya darah dari rahim sebagai akibat pelepasan selaput lendir rahim; menstruasi; keluar darah dari rahim wanita dewasa setiap bulan sebagai bagian dari siklus hidup biologisnya; datang bulan

Hak: benar; milik; kepunyaan; kewenangan; telapak sepatu pada bagian tumit yg relatif tinggi

Halal: diizinkan (tidak dilarang oleh syarak); yg diperoleh atau diperbuat dengan sah

Haram: terlarang (oleh agama Islam); tidak halal; terlarang oleh undang-undang; tidak sah

Hening: jernih; bening; bersih; diam; sunyi; sepi; lengang

Hibernasi: keadaan istirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin

Hidup: masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya; mengalami kehidupan dalam keadaan atau dengan cara tertentua

Hipnotis: membuat atau menyebabkan seseorang berada dalam keadaan hipnosis

Hujan: titik-titik air yg berjatuhan dari udara karna proses pendinginan


I
Ibu: wanita yg telah melahirkan seseorang; sebutan untuk wanita yg sudah bersuami; panggilan yg takzim kepada wanita baik yg sudah bersuami maupun yg belum

Idealis: orang yg bercita-cita tinggi; pengikut aliran idealisme

Ijazah: surat tanda tamat belajar; izin yg diberikan oleh guru kpada muridnya untuk mengajarkan ilmu yg diperoleh si murid dari gurunya

Ikhlas: bersih hati; tulus hati

Ikhtiar: alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya

Ilmiah: bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan

Iman: kepercayaan (yg berkenaan dengan agama); keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dsb; ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin

Integral: mengenai keseluruhannya; meliputi seluruh bagian yg perlu untuk menjadikan lengkap; utuh; bulat; sempurna; tidak terpisahkan; terpadu

Invasi: hal atau perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dengan maksud menyerang atau menguasai negara tsb

Isyarat: segala sesuatu (gerakan tangan, anggukan kepala, dsb) yg dipakai sebagai tanda atau alamat


J
Jahat: sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tentangg kelakuan, tabiat, perbuatan)

Jaksa: pejabat di bidang hukum yg bertugas menyampaikan dakwaan atau tuduhan di dalam proses pengadilan terhadap orang yg diduga melanggar hukum

Jantung: bagian tubuh yg menjadi pusat peredaran darah (letaknya di dalam rongga dada sebelah atas)

Jasmani: tubuh; badan; benda sebagai lawan rohani

Jenius: berkemampuan (berbakat) luar biasa dalam berpikir dan mencipta

Jodoh: orang yg cocok menjadi suami atau istri; pasangan hidup; imbangan; cocok; tepat

Juara: orang (regu) yg mendapat kemenangan dalam pertandingan yg terakhir; ahli

Jurus: arah yg lurus (langsung); bagian sikap (tegak dsb) dalam permainan pencak silat

Jurnalis: orang yg pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita dalam surat kabar; wartawan

Jemu: sudah tidak suka lagi (makan, melihat, dsb) karna terlalu sering; bosan


K
Kabinet: badan atau dewan pemerintahan yg terdiri atas para menteri; kantor kerja; lemari kecil tempat menyimpan surat-surat (dokumen dsb)

Kadar: kuasa; kekuatan; ketentuan Tuhan (takdir); kodariat; sifat bawaan

Kaidah: rumusan asas yg menjadi hukum; aturan yg sudah pasti; patokan; dalil (dalam matematika)

Kalbu: pangkal perasaan batin; hati yg suci (murni); hati

Kategori: bagian dari sistem klasifikasi (golongan, jenis pangkat, dsb); golongan satuan bahasa yg anggotanya mempunyai perilaku sintaksis dan sifat hubungan yg sama

Kekal: tetap (tidak berubah, tidak bergeser, dsb) selama-lamanya; abadi; lestari

Kemarau: kering (tentangg musim)

Kerabat: yg dekat (pertalian keluarga); sedarah sedaging; keluarga; sanak saudara

Keruh: buram karna kotor; tidak bening; tidak jernih; kusut tidak keruan; kalut; kacau; tidak beres

Komite: sejumlah orang yg ditunjuk untuk melaksanakan tugas tertentu (terutama dalam hubungan dengan pemerintahan); panitia




L
Ladang: tanah yg diusahakan dan ditanami (ubi, jagung, dsb) dengan tidak diairi; tegal; tanah atau tempat yg luas yg diusahakan karna mengandung sumber daya alam

Laju: cepat (tentang gerak, lari, terbang, dsb); kecepatan (gerak)

Laksamana: kelompok pangkat perwira tinggi dalam angkatan laut; pangkat kedua dalam golongan perwira tinggi dalam angkatan laut
Luluh: hancur menjadi kecil-kecil (seperti serbuk); remuk sama sekali; menjadi lemah (tentangg hati) sehingga hilang marahnya

Laras: tinggi rendah nada (suara, bunyi musik, dsb); tala; kesesuaian; kesamaan

Lebur: luluh atau hancur mencair (tentangg logam yg dipanaskan); rusak binasa; punah sama sekali

Lensa: kaca bulat melengkung; tempat penampungan cairan (air, minyak) agar ruangan seperti palka, kamar mesin, tetap kering; bilga; got

Liar: tidak ada yg memelihara; tidak dipiara orang (tentang binatang); tidak (belum) jinak; tidak tenang (tentangg pandangan mata); buas; ganas

Lihai: pintar; cerdik; cekatan; pandai (menipu dsb); tajam (tentangg senjata)

Luka: belah (pecah, cedera, lecet) pada kulit karna kena barang yg tajam; menderita luka


M
Magister: gelar akademis pada tingkat strata dua sebelum gelar doktor

Majemuk: terdiri atas beberapa bagian yg merupakan kesatuan; mengenai penambahan bunga kepada pokok berdasarkan waktu dengan tujuan mendapatkan dasar baru untuk menghitung bunga berikutnya

Malas: tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu; segan; tidak suka; tidak bernafsu

Meditasi: pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu

Metodologi: ilmu tentang metode; uraian tentang metode

Mimpi: sesuatu yg terlihat atau dialami dalam tidur; angan-angan

Modal: uang yg dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang; harta benda (uang, barang, dsb) yg dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yg menambah kekayaan

Molekul: bagian terkecil senyawa yg terbentuk dari kumpulan atom yg terikat secara kimia; bagian terkecil senyawa yg masih sanggup memperlihatkan sifat-sifat dari senyawa itu

Mutlak: mengenai segenapnya (segalanya); seutuhnya; tiada terbatas; penuh; tidak boleh tidak; harus ada

Mustahil: tidak boleh jadi; tidak mungkin (terjadi)


N
Nafkah: belanja untuk hidup; pendapatan; bekal hidup sehari-hari; rezeki

Naluri: dorongan hati atau nafsu yg dibawa sejak lahir; pembawaan alami yg tidak disadari mendorong untuk berbuat sesuatu; insting

Nasihat: ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yg baik

Netral: tidak berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak); menunjukkan sifat yg secara kimia tidak asam dan tidak basa

Nikotin: zat racun yg terdapat dalam tembakau, digunakan dalam perobatan dan untuk insektisida

Noda: noktah (yg menyebabkan kotor); bercak; aib

Nurani: berkenaan dengan atau sifat cahaya (sinar dsb); lubuk hati yg paling dalam

Nuklir: berhubungan dengan atau menggunakan inti atau energi (tenaga) atom

Nyata: terang (kelihatan, kedengaran, dsb); jelas sekali; kentara; benar-benar ada; ada buktinya; berwujud; terbukti

Nyali: empedu; perasaan; keberanian


O
Obat: bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan seseorang dari penyakit; bahan kimia (untuk berbagai keperluan)

Olah: cara (melakukan sesuatu); akal (daya upaya, tipu daya); perbuatan; tingkah

Operasi: bedah; bedel (untuk mengobati penyakit); pelaksanaan rencana yg telah dikembangkan

Organ: alat yg mempunyai tugas tertentu di dalam tubuh manusia (binatang dsb)

Optimis: orang yg selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal

Obral: menjual barang secara besar-besaran dengan harga murah; mengeluarkan (memakai) secara banyak-banyak

Onar: huru-hara; gempar; keributan; kegaduhan

Oper: mengambil alih; menggantikan; memindahkan; mengirim

Orde: sistem (pemerintahan dsb); peraturan (pemerintahan dsb); susunan; angkutan
Otak: benda putih yg lunak terdapat di dalam rongga tengkorak yg menjadi pusat saraf; benak; alat berpikir; pikiran


P
Pacar: teman lawan jenis yg tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih; tumbuhan kecil yg daunnya biasa dipakai untuk pemerah kuku

Padam: mati (tentangg api); tidak menyala atau tidak berkobar lagi; reda (tentangg kemarahan); tenang kembali (tentang hawa nafsu, berahi, dsb)

Paham: pengertian; pendapat; pikiran; aliran; haluan; pandangan; mengerti benar (akan); tahu benar

Pamer: menunjukkan (mendemonstrasikan) sesuatu yg dimiliki kepada orang lain dengan maksud memperlihatkan kelebihan atau keunggulan untuk menyombongkan diri

Peduli: mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan

Pegawai: orang yg bekerja pada pemerintah (perusahaan, dsb); karyawan

Percaya: mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata; menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada; menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur

Pikir: akal budi; ingatan; angan-angan

Pompa: alat atau mesin untuk memindahkan atau menaikkan cairan atau gas dengan cara mengisap dan memancarkannya, biasanya berupa silinder yg berpelocok berkatup

Pukul: ketuk (dengan sesuatu yg keras atau berat, dipakai juga dalam arti kiasan); salah terima; salah menuduh dsb; saat yg menyatakan waktu


Q
Qari’: pembaca Alquran (laki-laki); orang (laki-laki) yg mahir dalam seni baca Alquran

Qari’ah: pembaca Alquran (perempuan); orang (perempuan) yg mahir dalam seni baca Alquran

Qaf: nama huruf ke-21 abjad Arab; surah ke-50 dalam Alquran

Qasar: pemendekan rakaat salat wajib dari empat rakaat menjadi dua rakaat sebagai keringanan (rukhsah) bagi orang musafir

Qiamulail: salat di tengah malam secara teratur (seperti salat tahajud, tarawih, witir)

Qiraah: hal-hal yg berhubungan dengan cara pembacaan Alquran; pembacaan ayat-ayat Alquran
Qudsi: salah satu jenis hadits

Quran: (Al-Quran) kitab suci umat Islam yg berisi firman Allah yg diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan perantaraan malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia


R
Radiasi: pemancaran dan kerambatan gelombang yg membawa tenaga melalui ruang atau zantara, masalah pemancaran dan perambatan gelombang elektromagnetik, gelombang bunyi, gelombang lenting, penyinaran; tenaga yg dipancarkan gelombang melalui ruang dan zantara; tenaga sinaran; pengobatan dengan zat radioaktif

Racun: zat (gas) yg dapat menyebabkan sakit atau mati (kalau dimakan, dihirup); zat yg menurunkan mutu logam atau sepuhan; zat yg merusak atau menghambat aksi katalis atau enzim

Rabun: kurang jelas; kurang awas; kabur (tentangg penglihatan)

Radar: alat (yg memakai gelombang radio) untuk mendeteksi jarak, kecepatan, dan arah benda yg bergerak atau benda yg diam (biasanya dipakai dalam penerbangan dan pelayaran)

Reaksi: kegiatan (aksi, protes) yg timbul akibat suatu gejala atau suatu peristiwa; tanggapan (respons) terhadap suatu aksi; perubahan yg terjadi karna bekerjanya suatu unsur (obat)

Relasi: hubungan; perhubungan; pertalian; pelanggan

Rindu: sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu; memiliki keinginan yg kuat untuk bertemu

Risau: gelisah; rusuh hati; kacau, tidak aman

Rugi: (terjual) kurang dari harga beli atau modalnya; tidak mendapat laba; kurang dari modal (karena menjual lebih rendah dp harga pokok; tidak mendapat faedah (manfaat)

Rokok: gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yg dibungkus (daun nipah, kertas)




S
Sadar: insaf; merasa; tahu dan mengerti; ingat kembali (dari pingsan dsb); siuman; bangun (dari tidur)

Sahabat: kawan; teman; handai

Sakit: berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut)

Sederhana: bersahaja; tidak berlebih-lebihan; sedang (dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dsb); tidak banyak seluk-beluknya (kesulitan dsb); tidak banyak pernik; lugas

Sehat: baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit); waras; mendatangkan kebaikan pada badan; sembuh dari sakit; baik dan normal (tentangg pikiran)

Siasat: periksa; pemeriksaan yg teliti; penyelidikan; kecaman; kritik; teguran; celaan; politik (muslihat, taktik, tindakan, kebijakan, akal) untuk mencapai suatu maksud

Sidang: pertemuan untuk membicarakan sesuatu; rapat; segenap anggota dewan; majelis

Special: khusus; istimewa; khas; melulu

Strategi: ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai; rencana yg cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus; tempat yg baik menurut siasat perang

Sumpah: pernyataan yg diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan atau kepada sesuatu yg dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhannya dsb); janji atau ikrar yg teguh (akan menunaikan sesuatu)


T
Tabib: orang yg pekerjaannya mengobati orang sakit secara tradisional, seperti dukun; dokter

Tahap: bagian dari perkembangan (pertumbuhan); bagian dari sesuatu yg ada awal dan akhirnya; bagian dari urutan (menegak atau menyamping) tingkat; jenjang

Takdir: ketetapan Tuhan; ketentuan Tuhan; nasib

Teriak: seruan yg keras; pekik

Teknik: pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yg berkenaan dengan hasil industri
(bangunan, mesin); cara (kepandaian dsb) membuat atau melakukan sesuatu yg berhubungan dengan seni; metode atau sistem mengerjakan sesuatu

Terapi: usaha untuk memulihkan kesehatan orang yg sedang sakit; pengobatan penyakit; perawatan penyakit

Timbul: naik dan keluar ke atas (dari dalam air, tanah, dsb)

Tingkah: ulah (perbuatan) yg aneh-aneh atau yg tidak sewajarnya; lagak; canda: perangai; kelakuan

Tusuk: memasukkan (dengan cara menikamkan) suatu benda yg runcing (jarum, pisau, dsb) ke benda lain; cocok

Tolak: sorong; dorong


U
Uang: alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yg sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yg dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu

Udara: campuran berbagai gas yg tidak berwarna dan tidak berbau (seperti oksigen dan nitrogen) yg memenuhi ruang di atas bumi yg kita hirup apabila kita bernapas; hawa ruang di atas bumi yg berisi hawa; angkasa

Ukur: sukat; pengukur; ukuran; patut; selayaknya; sudah tentu

Ulas: memberkan penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb); mempelajari (menyelidiki)

Umat: para penganut (pemeluk, pengikut) suatu agama; penganut nabi; makhluk manusia

Umpan: makanan atau sesuatu (cacing dsb) yg digunakan untuk memikat atau menangkap binatang; material, seperti bijih, yg dimasukkan ke dalam alat atau mesin untuk diolah atau diproses; sasaran yg mudah dijadikan korban; mangsa

Unsur: bagian terkecil dari suatu benda; bagian benda yg tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia; bahan asal; zat asal; elemen; kelompok kecil (dari kelompok yg lebih besar)

Upacara: tanda-tanda kebesaran (seperti payung kerajaan); peralatan (menurut adat-istiadat); rangkaian tindakan atau perbuatan yg terikat pada aturan tertentu menurut adat atau agama; perbuatan atau perayaan yg dilakukan atau diadakan sehubungan dengan peristiwa penting (seperti pelantikan pejabat, pembukaan gedung baru)

Usul: asal; asal mula; dasar; yang asli; yg sejati; sifat asal; kelakuan; tabiat

Utuh: (dalam keadaan) sempurna sebagaimana adanya atau sebagaimana semula (tidak berubah, tidak rusak, tidak berkurang, dsb)


V
Vaksin: bibit penyakit (masalah cacar) yg sudah dilemahkan, digunakan untuk vaksinasi

Variasi: tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula; selingan; bentuk (rupa) yg lain; yg berbeda bentuk; hiasan tambahan

Vertikal: tegak lurus dari bawah ke atas atau kebalikannya, membentuk garis tegak lurus (bersudut 90o) dengan permukaan bumi, garis horizontal, atau bidang datar

Vulkan: gunung yg berkawah (lubang pada kerak bumi) yg hampir selalu mengeluarkan gas, abu, lahar, dsb; gunung berapi

Volume: isi atau besarnya benda dalam ruang; tingkat kenyaringan atau kekuatan (tentang bunyi, suara, dsb); banyaknya; besarnya; bobot (tentang ekspor, pekerjaan, dsb)

Vocal: mengenai suara; berani mengemukakan pendapat; berani bersuara (mengkritik dsb)

Virus: mikroorganisme yg tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron, penyebab dan penular penyakit, seperti cacar, influenza, dan rabies; program ilegal yg dimasukkan ke dalam sistem komputer melalui jaringan atau disket sehingga menyebar dan dapat merusak program yg ada izin (persetujuan) memasuki negara lain atau tinggal sementara di negara lain yg berwujud cap dan paraf yg dibubuhkan oleh pejabat perwakilan negara yg bersangkutan pada paspor pemohon

Violet: warna ungu lembayung

Ventilasi: pertukaran udara; perputaran udara secara bebas di dalam ruangan; (lubang) tempat udara dapat keluar masuk secara bebas

Volt: besaran pada muatan arus listrik


W
Wabah: penyakit menular yg berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yg luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera); epidemi

Wacana: komunikasi verbal; percakapan; seperti novel, buku, artikel, pidato, atau khotbah

Wahana: kendaraan; alat pengangkut; alat atau sarana untuk mencapai suatu tujuan

Wisuda: peresmian atau pelantikan yg dilakukan dengan upacara khidmat

Wesel: surat pos untuk mengirimkan uang; surat pembayaran yg dapat diuangkan ke bank oleh pemegangnya

Wisata: bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dsb); bertamasya; piknik

Wawasan: hasil mewawas; tinjauan; pandangan; konsepsi cara pandang

Wujud: rupa dan bentuk yg dapat diraba; adanya sesuatu; benda yg nyata (bukan roh dsb)

Wukuf: salah satu upacara menunaikan ibadah haji dengan berdiam (hadir) di Arafah ketika mulai waktu tergelincir sampai terbenam matahari tanggal 9 Zulhijah

Windu: jangka waktu yg lamanya delapan tahun; daur kecil


X
Xerosis: kekeringan yg tidak normal pada kulit

Xifoid: berbentuk pedang

Xilena: karbon zat cair dengan aroma sedap, diambil dari ter batu bara, digunakan untuk pelarut atau penjernih; xilol

Xilofon: alat musik pukul yg terdiri atas bilahan kayu yg panjangnya bertahap, menghasilkan bunyi yg berbeda jika dipukul dengan alat pukul kecil dari kayu

Xilograf: orang yg ahli dalam cukilan atau ukiran kayu seni grafika

Xiloid: berkaitan atau mirip

Xiloidina: bahan peledak terbuat dari serat nabati dengan asam nitrat

Xilologi: ilmu mengenai struktur kayu

Xilonit: bahan termoplastik dari jenis selulosa nitrat

Xilosa: gula kayu dengan rumus kimia C5H10O5


Y
Yahudi: bangsa (yg berasal dari) Israel (Yakub); Ibrani; agama orang Israel (yg berasal dari ajaran Nabi Musa a.s.); dari (negatif) sebutan bagi orang yg sangat kikir

Yuridis: menurut hukum; secara hukum (diberikan oleh pengacara kepada kliennya di muka pengadilan)

Yudisial: berhubungan dengan yudisium; berhubungan dengan lembaga hukum atau lembaga yudikatif

Yoga: sistem filsafat Hindu yg bertujuan mengheningkan pikiran, bertafakur, dan menguasai diri; senam gerak badan dengan latihan pernapasan, pikiran, dsb untuk kesehatan rohani dan jasmani

Yodium: unsur kimia bukan logam, biasanya berbentuk kristal, digunakan untuk obat dalam fotografi dsb; iodin

Yayasan: badan hukum yg tidak mempunyai anggota, dikelola oleh sebuah pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial (mengusahakan layanan dan bantuan seperti sekolah, rumah sakit)

Yoghurt: susu yg diproses menjadi susu asam (untuk minuman) dengan cara menularinya dengan jenis bakteri tertentu

Yatim: tidak beribu atau tidak berayah lagi (karena ditinggal mati)

Yen: mata uang Negara Cina

Yoyo: mainan anak-anak dari kayu, bentuknya bulat pipih menyerupai gelendong benang yg diikat dengan tali, jika dimainkan menyebabkan mainan itu terputar turun-naik karena talinya terlepas dan tergulung kembali


Z
Zat: wujud; hakikat (Allah); yg menyebabkan sesuatu menjadi ada; dari bahan yg merupakan pembentuk (bagian-bagian yg mendukung) suatu benda; unsur

Zakat: jumlah harta tertentu yg wajib dikeluarkan oleh orang yg beragama Islam dan diberikan kpada golongan yg berhak menerimanya (fakir miskin dsb) menurut ketentuan yg telah ditetapkan oleh syarak; salah satu rukun Islam yg mengatur harta yg wajib dikeluarkan kpada mustahik

Zaitun: tumbuhan perdu, pohonnya berwarna hijau, tumbuh di daerah Laut Tengah, Kalifornia, dipakai sebagai bahan penghasil minyak zaitun; buah zaitun; dari minyak zaitun

Zalim: bengis; tidak menaruh belas kasihan; tidak adil; kejam

Zabur: kitab suci yg diturunkan Allah Swt. kpada Nabi Daud a.s.

Zaman: jangka waktu yg panjang atau pendek yg menandai sesuatu; masa; kala; waktu

Zamrud: batu permata yg berwarna hijau seperti lumut, sebagai mineral terdapat terutama di lapisan-lapisan kapur di Kolombia

Zamzam: mata air di Mekah di Masjidilharam yg muncul pada zaman Nabi Ibrahim; air dari mata air zamzam

Zona: salah satu dari lima bagian besar permukaan bumi yg dibatasi oleh garis khayal di sekeliling bumi, sejajar dengan khatulistiwa (satu zona tropik, dua zona sedang, dan dua zona kutub); jalur iklim; daerah yg ditandai dengan kehidupan jenis binatang atau tumbuhan tertentu yg juga ditentukan oleh kondisi tertentu di sekitarnya; dari daerah (dalam kota) dengan pembatasan khusus; kawasan

Zodiac: ingkaran khayal di cakrawala yg dibagi menjadi dua belas tanda perbintangan, yaitu Aries, Taurus, Gemini, Kanser, Leo, Virgo, Libra, Skorpio, Sagitarius, Kaprikornus, Akuarius, dan Pises; rasi (bintang)

Sabtu, 10 September 2011

Aku Mencintaimu Suamiku

Cerita ini adalah kisah nyata dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya.
Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
nb: sediakan tissu sebelum membacanya yak..

****
Cinta itu butuh kesabaran..
Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita?
Hari itu aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita. Aku menjadi perempuan yg paling bahagia. Pernikahan kami sederhana namun meriah. Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu. Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula. Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.
Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu. Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci. Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku. Sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya padaku. Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.

***
Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami. Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya. Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku. Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.
Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku. Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka.
Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu. Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al –Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan. Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga. Aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku. Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suamiku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya. Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari matanya selalu tertutup. Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.
Lalu, ibu nya berbicara denganku, “Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”. Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apayg mereka bicarakan.
Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya. Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, “lebih baik kau pulang saja, adakami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. ” Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya salah ataupun tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata. Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembalidari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.

***
Hari itu aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain. Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggilku ke taman belakang, ia baru aja selesai sarapan, ia mengajakku duduk diayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.
Aku bertanya, “Ada apa kamu memanggilku?”
Ia berkata, “Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang”
Aku menjawab, “Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?”
“Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudahlama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akanpulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.
“Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?”, tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.
“Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.
“Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan padanya. Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang &cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku. Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena suamiku sangat sayang padaku. Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami. Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang danaku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.
Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.
Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi. Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku. Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya. Sampai keesokan harinya, aku terus menangis, menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.

***
Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.
Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.
Aku menangis.. Apa yang bisa aku banggakan lagi.. Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. Namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudianaku hanya bisa memeluk adikku.
Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya,”kapankah ia segera pulang?”, aku tak tahu. Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku. Lebih baik aku tutupi dulu tetang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang. Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya.
Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung. Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-fotokami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk. Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms. Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi,aku akan kabarin lagi”. Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja egoyang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.
Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.
Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami. Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya. Masya Allah.. Ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik ke ruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku. Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaannya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta. Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengeelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.

***
Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi. Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku? Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuaku dan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon pun langsung terputus. Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.
Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah. Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat, sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang. Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.

***
Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan. Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitku pun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.
Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorangguru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatankankerku. Aku pun hanya berobat semampuku. Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri.
Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku. “Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.
“Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.
“Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan. Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami. Dia mengatakan “Kau ikut saja jangan banyak tanya!!” Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.
Dua tahun pacaran, lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasifoto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin, sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa. Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku.

***
Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini. Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.
Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tuayg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada di tengahrumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda. Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya. Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atassemuanya, membuka pembicaraan.
“Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”. Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.
“Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya.
Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!”.
Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?
“Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua. Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.
“Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu. Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu. Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana? Kau dimadu atau diceraikan?”
MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku. Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.
“Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab. Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.
“Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami.”
Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itujuga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikitpun menetes di hadapan mereka.
Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?”
Suamiku menjawab, “Dia Desi!”
Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, “Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.”
Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.”
“Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.
Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku. Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?
Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?” Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya. Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu. Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.” Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo. Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, “sudah malam, kita istirahat yuk!” “Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.
Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku. Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu.

***
Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku. Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku save di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.”
Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama. Lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku, “Apakah kamu sudah siap?” Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata : “Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menangis meledak.
Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?” Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar.
“Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar. Dia mengangguk dan berkata, “Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”, sambil ia mengelus wajah dan menghapus air mataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja. Dia tersenyum sambil berkata, “Kita liat saja nanti ya!”. Dia memelukku dan berkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”. Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan mencium kaki imamku sambil berkata, ”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.
Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis. Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, “bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir. Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang”. Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.

***
Setelah tiba di masjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk di seberang suamiku. Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku. Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.
Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.
Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini? Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi. Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.
Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.
“Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan mengajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku”
Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saatini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..
Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?”
Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan. Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?”
“Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah seringterluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu. Lalu suamiku berkata, “Bun, ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“seperti itu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda”
Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.
Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu.”
Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian di kamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga. Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.

***
Keesokan harinya ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku. Aku pun dilarikan ke rumah sakit. Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku. Aku merasakan tanganku basah. Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran. Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, “Bunda, Ayah minta maaf…”
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?
Aku berkata dengan suara yang lirih, “Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..” “Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah.”
Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi. Aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata. Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.
Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku.
Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka.
Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.
Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.
Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu, ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’a agar Mama merestui hubungan kami. Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma? Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma? Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya.”

***
Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.
========================
Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku? Aku dihina oleh mereka ayah. Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu? Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidak sukaannya. Sangat terlihat Ayah. Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah? Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membelaadikmu, tak ada gunanya Yah.. Aku diusir dari rumah sakit. Aku tak boleh merawat suamiku. Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku. Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku. Aku sangat marah. Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan ibunya. Aku tak mau sakit hati lagi.
Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku. Engkau Maha Adil. Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah. Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku. Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu. Aku kuat ayah dalam kesakitan ini. Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku. Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah.
Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu. Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui. Tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku. Aku harus sadar diri. Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu. Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku? Ayah.. aku masih tak rela. Tapi aku harus ikhlas menerimanya.
Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya. Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku. Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir. Sebelum ajal ini menjemputku. Ayah.. aku kangen ayah..
===========

Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda.. Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini. Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri. Bunda tetap cantik, selalu tersenyum di saat tidur. Bunda akan selalu hidup dihati ayah. Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah. Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya. Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu.. Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus. Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda.. Bunda, kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui. Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku. Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang. Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja.
Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana? Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia di alam sana? Tunggulah Ayah disana Bunda.. Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon.. Ayah Sayang Bunda..

=======================

Sumber : http://www.facebook.com/notes/forum-bisnis-dan-promosi/aku-mencintaimu-suamiku/225970460772726

Minggu, 17 April 2011

4 Minutes - Hot Issue (KPop)

Dari dulu saya emang suka banget sama semua hal yg 'berbau' korea. Mulai dari drama koreanya, korean pop atau yg biasa disebut KPOP, kebudayaannya, dan orang korea yg ganteng+cantik juga saya suka. Nah semenjak acara di tivi ada yg suka muter video klip korea, saya jadi sering telat berangkat ngampus cuma buat liat macem-macem video klip terbaru yg lagi hits di korea. Kebetulan waktu itu yg diputer video dari girlband 4 MINUTES yg berjudul HOT ISSUE. Nih saya tampilin gambar para personilnya aja ya hehe





Banyak sih boyband atau girlband korea yg saya suka, seperti SUPER JUNIOR, SHINEE, SNSD, KARA, dan masih banyak lagi yg saya lupa namanya hehe.. Tapi saya baru pernah liat video klip dari 4 MINUTES ini, dan ternyata saya suka sama girlband ini. Yg saya suka dari setiap video klip KPOP ini yaitu pertama, cara mereka memvisualisasikan video itu sangat menarik mata, sehingga semua orang yg melihat video itu akan betah berlama-lama menontonnya. Mulai dari segi artistik dan penampilan penyanyinya sangat bagus. Yg kedua, dari segi musik memang kebanyakan lagu girlband atau boyband korea ini disertai oleh dance dari para anggotanya yg membuat kita enjoy dengan lagunya dan ingin ikut dance juga.





Di video klip itu, ada ciri khas dari para anggotanya buat lagu Hot Issue ini. Yaitu dengan menaruh tangan seperti pada gambar dibawah ini



Buat yg penasaran sama video klipnya, tinggal klik aja link dibawah ini. Buat para KPOPers (sebutan buat para penggemar kpop), biasanya suka deh hehe
http://www.youtube.com/watch?v=nPPKwg5eQ4o
ENJOY IT GUYS !! :D

BOYS II MEN - A SONG FOR ♥ MAMA ♥

Saya bukan termasuk orang yg mudah untuk menyampaikan apa yg saya rasa. Entah itu sama orang tua, sahabat maupun pacar saya. Khusus kali ini saya akan membahas tentang mamah saya tercinta. Beliau adalah orang yg amat sangat saya cintai sama dengan ayah saya. Mereka adalah segalanya bagi saya. Meskipun sering seorang anak dan orang tua bertengkar, tapi jauh dilubuk hatinya masing-masing pasti ada rasa tidak tega atau menyesal jika telah berkata atau berbuat salah diantara kita. Terkadang ketika saya sedang berdebat dengan mamah saya, dan saya tidak bisa mengatakan betapa saya sangat menyayangi mamah, saya suka tiba-tiba menyetel lagu di hape saya dan memutar lagu Boys II Men ini terus nyanyi-nyanyi deh yg kenceng biar si mamah tau maksudnya (ya meskipun ga ngerti juga sih hehe). Karna lirik lagu ini mewakili isi hati saya terhadap mamah saya. ♥MAMAYUKERO♥

You taught me everything
And everything you've given me
I always keep it inside
You're the driving force in my life, yeah

There isn't anything
Or anyone that I can be
And it just wouldn't feel right
If I didn't have you by my side

You were there fo me to love and care for me
When skies were grey
Whenever I was down
You were always there to comfort me
And no one else can be what you have been to me
You'll always be you always will be the girl
In my life for all times

( chorus )
Mama, mama you know I love you
Oh you know I love you
Mama, mama you're the queen of my heart
Your love is like
Tears from the stars
Mama, I just want you to know
Lovin you is like food to my soul

You're always down for me
Have always been around for me even when I was bad
You showed me right from my wrong
Yes you did

And you took up for me
When everyone was downing me
You always did understand
You gave me strength to go on

There was so many times
Looking back when I was so afraid
And then you come to me
And say to me I can face anything
And no one else can do
What you have done for me
You'll always be
You will always be the girl in my life

Kamis, 07 April 2011

Uang, Bank dan Penciptaan Uang (Resume)

Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku sekarang untuk semua transaksi jual-beli baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada awalnya manusia mengenal sistem barter untuk saling tukar menukar barang. Tapi karna nilai barang tersebut tidak seimbang, maka manusia membuat uang sebagai alat tukar, satuan hitung dan penyimpanan nilai.
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan uang. Fungsi bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Yaitu, pertama sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah. Yang kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank dapat meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif.
Bank Indonesia setiap mencetak uang, pasti mempunyai perhitungan tersendiri seberapa banyak uang yg akan dicetak dan seberapa banyak uang yang akan dikembalikan untuk ditukar kembali.

Analisis Pendapatan Nasional untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi (Resume)

Barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap golongan masyarakat dalam suatu negara yang dijual kepada orang lain disebut produk nasional. Apabila produk nasional dinilai dengan uang disebut pendapatan nasional. Produk nasional maupun pendapatan nasional perlu dihitung untuk mengetahui kemajuan ekonomi dalam suatu negara. Produk nasional terdiri atas bermacam-macam produk yang jenisnya berbeda-beda. Tidak ada satuan alat ukur yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu, alat ukur yang paling mudah adalah harga. Dengan menilai setiap produk dengan harga, maka kita dapat mengetahui besarnya pendapatan nasional dalam suatu negara.
Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikomsumsi.
Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional :
1. Permintaan dan penawaran agregat
2. Konsumsi dan tabungan
3. Investasi
Naik dan turunnya inflasi pada suatu negara sangat mempengaruhi tingkat pengangguran di negara tersebut karena dari situ terlihat daya saing dan kekuatan negara tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional negaranya sendiri.

Jumat, 01 April 2011

surprising !! (edisi album terbaru agnes monica)

SENENG !! SENENG !! SENENG !!
itu lah perasaan saya pas dapet kejutan dari meychan dan azul pas dikelas. tau gak kejutannya apa? mungkin buat kalian biasa aja, tapi menurut saya ini sangat luaaarrrr biasaa haha #lebay
yap! saya dapet album CD terbaru AGNES MONICA yg berjudul Agnes is My Name
Nih saya fotoin sample CD albumnya hehe









Pas dari awal launching di KFC Kemang waktu itu saya pengen banget beli CD ini tapi belom kesampean juga. CD ini didapet pas saya, meychan, azul dan endang makan di KFC Mall Taman Anggrek pas selesai main iceskate. Mereka ga bilang dari awal dapet karna ada suatu hal yg ga bisa saya omongin disini. Tapi pas besokannya dikelas, meychan sm azul isengin saya sambil lari-larian bawa kabur CD itu. Yah dengan susah payah akhirnya mereka kasih ke saya deh hehehe
THANK YOU SO MUCH FOR MY BELOVED ABABIL (red: Meychan, Azul, Endang) muach muach muach hahaha

Agnes Monica's Quote

When haters were busy talkin', I was busy making it happen.
When they were busy mocking, I was busy walking.
When they were busy laughing, I was busy running.
And they're STILL wondering why they're left behind.
With lots of love, me
- AM -

Kamis, 17 Maret 2011

update my audience



WOW!! AMAZING!! ALHAMDULILLAH haha
audience blog saya bertambah banyak dan bertambah luas jangkauannya meskipun tidak terlalu signifikan perubahannya tapi tetap saja cukup membuat saya senang hehehe *lebay*